Sabtu, 18 Januari 2025

Konfigurasi Remote Server Debian 10

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hallo rekk 😸, Saya ingin memberikan tutorial cara konfigurasi remote server (SSH). Pada sistem operasi Debian 10
 

Pengertian Remote Server :

 Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri. Artinya, kamu bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client


Fungsi Remote :

1. Memberi kemudahan dalam memantau dan mengendalikan server : Dengan adanya server jarak jauh, pengguna bisa masuk ke server dari tempat yang berjauhan melalui internet atau jaringan lainnya. Ini menyederhanakan proses pemantauan dan pengendalian server tanpa keharusan berada di lokasi fisik server itu sendiri.

2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi : Remote server memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena akses ke server hanya dapat dilakukan dengan menggunakan nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP yang sudah ditentukan.

3. Mempermudah maintenance : Remote server memungkinkan maintenance dan perbaikan masalah teknis pada server dilakukan secara mudah dan cepat. Meskipun terjadi masalah seperti crash, bug, atau kesalahan teknis lain, server jarak jauh memungkinkan teknisi untuk mengakses server dari jarak jauh dan melakukan perbaikan tanpa harus berada di lokasi fisik server.

4. Mempermudah monitoring penggunaan resource : Dalam dunia hosting, monitoring resource adalah hal yang penting untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Namun, dengan teknologi server jarak jauh, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengontrol resource dari jarak jauh.

5. Dapat mengontrol komputer Lain : Remote server dapat digunakan untuk mengontrol komputer lain. Jika komputer Anda berfungsi sebagai server jarak jauh, Anda dapat mengendalikan komputer klien yang terhubung dengan server.

Cara Kerja Remote Server :

- Pertama, pengguna memerlukan akses ke jaringan internet untuk terhubung dengan server jarak jauh. Ini dapat dilakukan melalui koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet atau melalui jaringan lokal yang terhubung ke internet.

- Setelah terhubung ke jaringan internet, pengguna memerlukan aplikasi atau software khusus untuk mengakses server jarak jauh. Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan adalah SSH (Secure Shell), RDP (Remote Desktop Protocol), dan VNC (Virtual Network Computing).

- Pengguna kemudian memasukkan kredensial atau informasi login untuk mengakses server jarak jauh, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang disimpan di server jarak jauh.

- Setelah berhasil masuk ke server jarak jauh, pengguna dapat mengelola data dan aplikasi yang tersedia di server. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang disediakan oleh aplikasi atau software yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh.

- Untuk memastikan keamanan dan privasi data, server jarak jauh biasanya dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, seperti enkripsi data dan firewall untuk melindungi dari serangan malware atau hacker yang tidak diinginkan.

.

Langkah - Langkah :

1. Pastikan kalian sudah mengunduh aplikasi Putty, Jika belum kalian bisa mendownload-nya melalui chrome 


2. Sebelum start ke Debian kalian ke setting lalu pilih opsi network, Lalu  "attached to:" aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Host Only, dan pilih advanced pada Mode Promiscuous kalian pilih "Allow All" klik ok, Lalu start debian kalian


3. Lalu kalian login dengan ketik "root" Dan masukan password nya


4. Masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk setting IP address. Jika sudah kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


5. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a” kita memperoleh IP yang sudah disetting tadi 


6. Masukkan perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter.


7. Lalu masukkan file ISO DVD 1 ke Debian, dengan cara pilih "Devices" lalu "Optical drives" dan masukan file DVD 1 nya dan klik enter


8. Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" Yang berada di bawah jika ada berarti berhasil terinstall, Lalu klik "CTRL C"


9. Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi SSHD. 

Lalu hapus tanda pagar (#) 

 Port 22 

AddressFamily

ListenAddress 0.0.0.0

ListenAddress ::

Untuk "PermitRootLogin prohibit-password", pada "prohibit-password" kalian hapus dan ganti dengan "yes". Lalu klik "CTRL+X", klik " Y" dan Enter


10. lalu kalian bisa cek apakah sudah berhasil dengan memasukan perintah "systemctl status ssh" Jika ada tulisan hijau "active running" Berarti sudah berhasil 


11. Kalian pergi ke control pannel dan ke network and internet lalu kalian pilih ethernet yang sudah kalian pilih tadi di virtual box


12. Lalu kalian tekan dan pilih properties, jika sudah kalian setting 
IP address : (Sama dengan ip di debian kalian tapi bagian belakang nya angka lain) 
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateaway : (IP kalian yang ada di debian) 


13. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya/IP Kalian

14. Lalu kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Kalian dan port nya sesuaikan dengan yang tadi di sshd_config, Lalu pilih open


15. Login dengan akun "root" Dan masukan password nya


16. Kalian bisa test dengan membuat folder dengan cara memberikan perintah "mkdir (nama kalian) " Lalu enter


17. Lalu kalian buka lagi ke debian 10, dan berikan perintah "ls" Untuk melihat folder yang sudah kalian buat di putty, Jika muncul berarti remote server kalian sudah berhasil


Sekian rekk, -atmin


Installasi & Konfigurasi OwnCloud

  APA ITU OWNCLOUD ? OwnCloud adalah  perangkat lunak open-source  yang digunakan untuk membuat layanan  cloud storage pribadi . Fungsinya m...