Selasa, 28 Januari 2025

Konfigurasi [SAMBA] Debian 10

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Kali ini saya akan memberikan tutorial konfigurasi samba pada debian 10


Pengertian Samba Server

- Sebelumnya kalian sudah tau belum apa itu Samba server? yup... betul sekali, Samba Server adalah sebuah sebuah program dengan protokol client server menjembatani proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows, serta memungkinkan kita untuk bisa menggunakan resource yang didukung secara bersama-sama dalam suatu jaringan.

- Aplikasi Samba Server ini berjalan dibawah platform sistem operasi keluarga UNIX dengan menggunakan protokol SMB atau Service Message Block yang mana protokol ini juga digunakan oleh sistem operasi microsoft windows yang juga memiliki fungsi sebagai jaringan client server dalam proses penggunaan data beserta resource yang ingin difungsikan secara bersama-sama.

- Samba mampu membagi file dengan komputer yang menggunakan sistem operasi linux, unix dan windows dengan sistem peer to peer. Selain membagi file, samba bisa menjembatani fungsi-fungsi sistem client-server seperti penggunaan DHCP, DNS, FTP, webserver, mail server, telnet, ssh dan masih banyak lagi.


Kelebihan Samba Server

  1. Bersifat Gratis
  2. Performa yang bagus dalam berbagi resource
  3. Support di berbagai sistem operasi keluarga UNIX
  4. Tersedia untuk berbagai macam platform
  5. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
  6. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
  7. Mempunyai performa yang maksimal.
  8. Jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan

Langkah - Langkah :

1. Login ke debian 10 kalian masing masing,kalian masukan debian dvd 1 dulu lalu masukan perintah "apt install samba" untuk melakukan instalasi paket samba nya, jika ada opsi y/n kalian pilih Y untuk melanjutkan instalasi nya. 

2. Jika muncul seperti ini kalian pilih "Tidak" Lalu enter


3. Jika sudah selesai kalian bisa melihat apakah samba nya sudah terinstall dengan mengetik perintah
 "dpkg -l samba" Jika berhasil maka akan ada tulisan
 "ii samba" Di pojok kiri bawah


4. Lalu masuk ke directory home dengan mengetik
 "cd /home", Tambahkan directory baru dengan mengetik "mkdir (nama folder bebas)" lalu "ls" untuk melihat apakah folder tersebut sudah di tambahkan, jika sudah kalian masukan perintah "chmod 777 (nama folder tadi)/" Terus enter


5. Ketik "useradd (nama bebas)" Lalu masukkan perintah "smbpasswd -a (nama yang baru kalian buat)", lalu isikan passwordnya dan ulangi lagi untuk mengkonfirmasi password tersebut. 


6. Selanjutnya kita konfigurasi samba nya dengan mengetik perintah "nano /etc/samba/smb.conf", Kalian scroll hingga bagian paling bawah, lalu kalian tuliskan manual sesuai dengan perintah gambar di bawah ini, lalu tekan "ctrl+s" untuk menyimpan dan "ctrl+x" untuk keluar. 


[nama folder yang dibuat tadi]
path = menunjukkan letak directory Folder kalian
valid users = username yang useradd tadi
browseable & writeable = menunjukkan bahwa folder tersebut bisa di cari dan di edit
guest ok = menunjukkan bahwa setiap ingin mengakses folder tersebut, harus memasukkan username dan password dengan benar.


7. Restart konfigurasi samba server nya dengan mengetik perintah "/etc/init.d/smbd restart"



8. Lalu kalian bisa cek apakah sudah berjalan dengan masukan perintah "systemctl status smbd.service" Jika muncul tulisan warna hijau berarti sudah berhasil. 


9. Disini pastikan kalian sudah setting ip 
Ip address : ip kalian tapi lebihkan 1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gate : ip kalian 


10. Kalian masuk ke cmd lalu coba ping ip debian 


11. Tekan "win+R" dan ketik "\\(ip kalian) " lalu pilih "ok"
Contoh milik saya [ \\192.20.25.28 ]


12.  Masuk ke Folder yang sudah kalian buat tadi, dan
masukkan username dan password yang sudah kalian setting tadi. 



13. File sharing samba kalian sudah berhasil dan kalian bisa mencobanya dengan memasukan sebuah file ke folder kalian tadi



Sekian 
-atmin

Jumat, 24 Januari 2025

Konfigurasi FTP Server debian 10



assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Halo teman teman kali ini saya akan memberi tutorial tentang Konfigurasi FTP Server pada Debian 10. 


Fungsi FTP Server


1. FTP sangat menguntungkan bagi pengguna akun website, karena pengguna dapat membuat cadangan data website mereka dengan langkah yang mudah.


2. Pengguna komputer bisa melakukan pertukaran informasi maupun file antar komputer dengan langkah yang mudah meski ukuran file yang ditukar sangat besar sekalipun.


3. FTP menyediakan fasilitas bagi pengguna komputer supaya bisa melakukan pengiriman data dan informasi secara dua arah. Misalkan saat FTP digunakan di sebuah kantor, maka seorang direktur dapat mengirimkan file kepada manager ataupun staff, begitu juga sebaliknya.


4. Data yang ditransfer menggunakan FTP dapat berjalan dengan lebih efisien. Ini dikarenakan pengguna komputer tidak perlu melakukan langkah-langkah yang rumit.


5. Pengguna komputer dapat melakukan pengiriman data secara teratur.


6. FTP akan melindungi pengguna komputer dari berbagai sistem file storage antar host yang saling bertukar informasi.


7. Pengguna dapat memanfaatkan FTP secara indirect maupun implicit remote computer.


Kelebihan FTP Server


1. Data yang dikirimkan tidak akan hilang atau terhapus oleh komputer maupun perangkat elektronik lainnya.


2. Langkah yang dijalankan untuk proses pertukaran informasi dan data antar komputer tidak rumit.


3. Proses transfer data dan informasi sangat mudah dan efisien.


4. Sebesar apapun file yang akan ditransfer tidak jadi masalah, karena FTP Server tetap bisa memprosesnya.


5. Sudah dilengkapi dengan sistem keamanan enkripsi terhadap jaringan yang digunakan sudah sangat terjamin, sehingga tidak perlu khawatir akan adanya kebocoran data oleh pihak yang tidak berwenang.


6. Verifikasi yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan FTP hanya terdiri dari dua langkah dan software yang digunakan juga mudah dioperasikan.


7. FTP dapat dimanfaatkan untuk melakukan back up (cadangan) data dan file serta melakukan restore pada data website dengan cara yang mudah.


Kekurangan FTP Server


1. Kemudahan dan keamanan yang ditawarkan oleh FTP membuatnya sering mengalami kesalahan dalam menyampaikan informasi, sehingga administrator akan kesulitan untuk memahami informasi yang diterima.


2. Bila tidak menggunakan sistem keamanan enkripsi, maka FTP menjadi kurang aman digunakan untuk melakukan transfer data.


3. Desain yang digunakan tidak begitu kuat, sehingga administrator tidak mendapatkan informasi yang berhubungan dengan resiko yang akan mereka hadapi.


Cara Kerja FTP Server


- FTP Client akan melakukan permintaan koneksi terhadap server. 


- Setelah terhubung, FTP dapat menukarkan data kepada FTP Client. 


- Di sini, FTP dapat dilakukan dengan mode aktif maupun pasif. 


- Dalam mode aktif, server berperan aktif untuk menyetujui permintaan data.


- Dalam mode pasif, server akan mempertahankan koneksi yang berarti pengguna bisa membuat saluran data dan saluran perintah. Server di sini di analogikan tetap mendengarkan perintah, namun tidak ikut berpartisipasi aktif, dan lebih mengandalkan perangkat yang menangani sebagian besar tugasnya


Langkah - Langkah FTP :

Pastikan kalian sudah mendownload aplikasi WinSCP, Jika belum kalian bisa download di google

1. Login dengan menggunakan akun root di debian kalian

2. Ketik "nano /etc/network/interfaces" untuk mengatur ip kalian, lalu klik "CTRL+S" "CTRL+X"


3. Ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart ip kalian agar masuk ke debian dan ketik "ip a" untuk melihat ip kalian sudah masuk atau belum. 


4. ketik "apt-cdrom add" Lalu enter


5.  masukkan perintah "apt install proftpd" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik saja "y" Dan Enter


6. jika sudah kalian coba masukan debian 10 dvd 2, lalu enter 


7. Jika mengalami kesalahan/eror kalian masukan perintah "apt --fix-broken install" Lalu jika ada pertanyaan "y/n" Kalian pilih  Y lalu enter


8. Kalian masukan lagi Debian 10 dvd 1, lalu enter


9. Cek instalasi dengan mengetikkan perintah "apt-get install proftpd" dan jika berhasil maka akan muncul tulisan "0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade"


10. Masukan perintah "nano /etc/proftpd/proftpd.conf " untuk konfigurasi FTP nya. Setelah kalian masuk ke konfigurasi nya kalian bisa ubah "Servername" nya sesuai domain kalian, contoh nya yang asli nya bernama Debian saya ubah menjadi "ftp.satria.net"


11. Scroll kebawah sampai menemukan <Anonymous ftp> Bagian ftp nya kalian ganti dengan "/home/ftp-server" Lalu bagian User Ftp nya, kalian ganti seperti "user tkj" Dan jangan lupa untuk menghapus (#) nya. 


12. Lalu scroll kebawah lagi sampai menemukan </Anonymous>, kalian hapus juga (#) 


13. Ketik "cd /home/" untuk masuk ke direktori home dan ketik ls untuk mengecek file nya


14. Ketik "mkdir ftp-server" dan ketik ls untuk mengecek file nya.


15. Masukan perintah "chmod 777 ftp-server/" dan enter terus ketik "adduser tkj" untuk nama usernya sesuaikan dengan user saat konfigurasi tadi 


16. Lalu kalian buat password, jika sudah kalian skip dengan klik enter sampai pertanyaan "y/n" Lalu kalian pilih "Y" 


17. ketikkan "/etc/init.d/proftpd restart" untuk merestart proftp nya dan pastikan muncul tulisan ok



18. Lalu masuk ke WinSCP, pada file protocol kalian pilih FTP, pada hostname kalian masukkan IP kalian, lalu kalian masukkan user dan password yang sudah kalian masukkan di Debian tadi dan klik login


19. Kalian pilih file yang mau diupload lalu klik kanan dan pilih upload lalu klik/pilih.


20. Lalu kalian cek di Internet Explorer, dengan ketik "ftp://(IP Kalian)/" dan masukkan username dan password yang sudah dibuat tadi. 





Sabtu, 18 Januari 2025

Konfigurasi Remote Server Debian 10

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hallo rekk 😸, Saya ingin memberikan tutorial cara konfigurasi remote server (SSH). Pada sistem operasi Debian 10
 

Pengertian Remote Server :

 Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri. Artinya, kamu bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client


Fungsi Remote :

1. Memberi kemudahan dalam memantau dan mengendalikan server : Dengan adanya server jarak jauh, pengguna bisa masuk ke server dari tempat yang berjauhan melalui internet atau jaringan lainnya. Ini menyederhanakan proses pemantauan dan pengendalian server tanpa keharusan berada di lokasi fisik server itu sendiri.

2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi : Remote server memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena akses ke server hanya dapat dilakukan dengan menggunakan nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP yang sudah ditentukan.

3. Mempermudah maintenance : Remote server memungkinkan maintenance dan perbaikan masalah teknis pada server dilakukan secara mudah dan cepat. Meskipun terjadi masalah seperti crash, bug, atau kesalahan teknis lain, server jarak jauh memungkinkan teknisi untuk mengakses server dari jarak jauh dan melakukan perbaikan tanpa harus berada di lokasi fisik server.

4. Mempermudah monitoring penggunaan resource : Dalam dunia hosting, monitoring resource adalah hal yang penting untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Namun, dengan teknologi server jarak jauh, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengontrol resource dari jarak jauh.

5. Dapat mengontrol komputer Lain : Remote server dapat digunakan untuk mengontrol komputer lain. Jika komputer Anda berfungsi sebagai server jarak jauh, Anda dapat mengendalikan komputer klien yang terhubung dengan server.

Cara Kerja Remote Server :

- Pertama, pengguna memerlukan akses ke jaringan internet untuk terhubung dengan server jarak jauh. Ini dapat dilakukan melalui koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet atau melalui jaringan lokal yang terhubung ke internet.

- Setelah terhubung ke jaringan internet, pengguna memerlukan aplikasi atau software khusus untuk mengakses server jarak jauh. Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan adalah SSH (Secure Shell), RDP (Remote Desktop Protocol), dan VNC (Virtual Network Computing).

- Pengguna kemudian memasukkan kredensial atau informasi login untuk mengakses server jarak jauh, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang disimpan di server jarak jauh.

- Setelah berhasil masuk ke server jarak jauh, pengguna dapat mengelola data dan aplikasi yang tersedia di server. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang disediakan oleh aplikasi atau software yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh.

- Untuk memastikan keamanan dan privasi data, server jarak jauh biasanya dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, seperti enkripsi data dan firewall untuk melindungi dari serangan malware atau hacker yang tidak diinginkan.

.

Langkah - Langkah :

1. Pastikan kalian sudah mengunduh aplikasi Putty, Jika belum kalian bisa mendownload-nya melalui chrome 


2. Sebelum start ke Debian kalian ke setting lalu pilih opsi network, Lalu  "attached to:" aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Host Only, dan pilih advanced pada Mode Promiscuous kalian pilih "Allow All" klik ok, Lalu start debian kalian


3. Lalu kalian login dengan ketik "root" Dan masukan password nya


4. Masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk setting IP address. Jika sudah kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


5. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a” kita memperoleh IP yang sudah disetting tadi 


6. Masukkan perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter.


7. Lalu masukkan file ISO DVD 1 ke Debian, dengan cara pilih "Devices" lalu "Optical drives" dan masukan file DVD 1 nya dan klik enter


8. Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" Yang berada di bawah jika ada berarti berhasil terinstall, Lalu klik "CTRL C"


9. Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi SSHD. 

Lalu hapus tanda pagar (#) 

 Port 22 

AddressFamily

ListenAddress 0.0.0.0

ListenAddress ::

Untuk "PermitRootLogin prohibit-password", pada "prohibit-password" kalian hapus dan ganti dengan "yes". Lalu klik "CTRL+X", klik " Y" dan Enter


10. lalu kalian bisa cek apakah sudah berhasil dengan memasukan perintah "systemctl status ssh" Jika ada tulisan hijau "active running" Berarti sudah berhasil 


11. Kalian pergi ke control pannel dan ke network and internet lalu kalian pilih ethernet yang sudah kalian pilih tadi di virtual box


12. Lalu kalian tekan dan pilih properties, jika sudah kalian setting 
IP address : (Sama dengan ip di debian kalian tapi bagian belakang nya angka lain) 
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateaway : (IP kalian yang ada di debian) 


13. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya/IP Kalian

14. Lalu kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Kalian dan port nya sesuaikan dengan yang tadi di sshd_config, Lalu pilih open


15. Login dengan akun "root" Dan masukan password nya


16. Kalian bisa test dengan membuat folder dengan cara memberikan perintah "mkdir (nama kalian) " Lalu enter


17. Lalu kalian buka lagi ke debian 10, dan berikan perintah "ls" Untuk melihat folder yang sudah kalian buat di putty, Jika muncul berarti remote server kalian sudah berhasil


Sekian rekk, -atmin


Installasi & Konfigurasi OwnCloud

  APA ITU OWNCLOUD ? OwnCloud adalah  perangkat lunak open-source  yang digunakan untuk membuat layanan  cloud storage pribadi . Fungsinya m...